MUSIM KEMARAU, BABINSA KORAMIL SLAHUNG AJAK WARGA HEMAT AIR DAN WASPADA KEBAKARAN
Ponorogo,- Saat musim kemarau seperti sekarang ini, beberapa wilayah di Kabupaten Ponorogo mulai kekurangan debit air sehingga kebutuhan akan air baik itu untuk keperluan sehari-hari maupun untuk mengolah lahan pertanian mulai berkurang. Mencermati hal tersebut, Kodim 0802/Ponorogo melalui para Bintara Pembina Desa (Babinsa) melakukan penyuluhan dan himbauan kepada masyarakat untuk bijak dalam mengunakan air serta mewaspadai terjadinya kebakaran saat musim kemarau, Senin (19/08/2019)
Salah satunya yaitu Sertu Ali Subroto, Babinsa Desa Tugurejo. Dalam menghimbau tentang waspada kebakaran maupun hemat penggunaan air saat musim kemarau kepada warga binaan, dia melakukannya dengan cara datang langsung ke rumah warga maupun di tempat- tempat umum seperti warung makan, di pos kamling atau yang lainnya.
“Dalam menghimbau dan mengajak warga binaan agar siap menghadapi musim kemarau tahun ini, dimanapun bisa saya lakukan, terkadang datang kerumah warga, saat kumpul-kumpul di pos Kamling maupun ditempat lain seperti warung makan maupun di kantor kelurahan, “ katanya.
Dikatakan kepada warga bahwa saat musim kemarau diharapkan bisa menghemat air serta terus mewaspadai akan bahaya kebakaran, “ Pada musim kemarau seperti sekarang ini, tentu debit mata air berkurang sehingga akan berpengaruh kepada kehidupan masyarakat. Baik itu kebutuhan air untuk makan minum sehari-hari maupun keperluan pengolahan lahan bagi para petani, “ kata Sertu Ali.
“ Saat kemarau seperti ini, yang juga perlu diwaspadai yaitu adanya kebakaran, untuk itu saya menghimbau kepada warga binaan untuk selalu waspada dan mengantisipasi akan terjadinya kebakaran dengan tidak membakar sampah atau lahan tanpa adanya pengawasan serta selalu mengantisipasi dan teliti dalam kegiatan di dalam rumah terutama yang berhubungan dengan listrik, “ jelas Babinsa Desa Tugurejo.
Disamping kekurangan akan kebutuhan air dan juga kebakaran, yang perlu diwaspadai dan diantisipasi yaitu timbulnya penyakit pada musim kemarau biasanya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) karena banyak debu beterbangan.
Peran aktif para Babinsa dalam menghimbau dan memberi penyuluhan kepada warga binaan tentang dampak yang ditimbulkan saat musim kemarau, diharapkan bisa menghindari kemungkinan akan datangnya resiko kerugian masyarakat seperti kebakaran, kekurangan air maupun sakit akibat kemarau tersebut.(MdC0802)