Ponorogo,- Selain berdampak
baik kehidupan, datangnya musim penghujan setiap tahunnya diwarnai dengan
berbagai dampak buruk bagi masyarakat, antara lain kerawanan bencana alam dan
terjangkitnya berbagai macam penyakit bagi masyarakat yang diakibatkan
genangan-genangan air. Guna memberantas dan mencegah timbulnya berbagai macam
penyakit yang diakibatkan genangan-genangan air sebagai media kembang biak bagi
nyamuk yang menjadi media penularan berbagai penyakit tersebut, UPT Puskesmas bersama
Koramil 0802/13, Polsek dan Pemerintah kecamatan Sambit melaksanakan
sosialisasi gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kepada warga masyarakat
desa Wringinanom.(30/11/18)
Bertempat di Balai desa
Wringinanom, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama desa Wringinanom
menerima sosialisasi gerakan PSN yang mengupas tuntas tentang berbagai cara
untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk dari UPT Puskesmas Sambit yang
dihadiri pula oleh Danramil 0802/13 Sambit Kapten Inf Yatimin beserta anggota,
Wakapolsek Sambit Iptu Sujono, Sekcam Sambit Drs. Arif Rahman, Kepala UPT Puskesmas
Sambit Drg. Heny Sulastri dan Edy Kusnanto S.Kep. N.S., S.H. Kasi P2PM Dinkes
Ponorogo.
Dalam sambutannya, Danramil 0802/13
Sambit menyampaikan bahwa, “kesehatan merupakan modal pokok pagi kita untuk
menjalani kehidupan sehari-hari, untuk itu guna menjaga kesehatan dengan
mencegah berbagai macam penyakit harus kita laksanakan dengan segala daya dan
upaya. Koramil 0802/13 Sambit selalu siap membantu masyarakat kecamatan Sambit
dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan terbebas dari berbagai ancaman
penyakit melalui karya bakti bersama masyarakat.”
Sementara itu, mengawali sosialilsasi
gerakan PSN Drg. Heny Sulastri Kepala UPT Puskesmas Sambit menyampaikan, “gerakan
pemberantasan sarang nyamuk telah kita mulai dengan melaksanakan fogging di titik-titik lokasi desa
Wringinanom yang rentan terhadap berkembang biaknya nyamuk, gerakan ini
dilanjutkan dengan melaksanakan pemberantasan jentik-jentik nyamuk menggunakan
bubuk abate pada penampungan-penampungan air milik warga dan melaksanakan
peniadaan genangan-genangan air yang tidak perlu, sehingga tidak ada lagi
tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak. Kami berharap kesadaran masyarakat dalam
gerakan pemberantasan nyamuk ini selanjutnya akan menjadi budaya sehat bagi
lingkungan masyarakat, sehingga tidak ada lagi warga masyarakat desa
Wringinanom yang terjangkit virus demam berdarah.”
Usai menerima sosialisasi PSN
secara umum dari Kepala UPT Puskesmas Sambit, warga desa Wringinanom yang hadir
di Balai desa Wringinanom ini menerima penjelasan secara teknis tentang gerakan
PSN oleh Edy Kusnanto S.Kep. N.S., S.H. Kasi P2PM Dinkes Ponorogo. Setelah
menerima penjelasan secara tuntas tentang gerakan PSN, warga masyarakat desa
Wringinanom bersama anggota Koramil 0802/13 Sambit yang dipimpin oleh Kapten
Inf Yatimin Danramil 0802/13 Sambit melaksanakan karya bakti pembersihan potensi
genangan air maupun material-material yang memungkinkan menampung air yang
tidak perlu di seluruh wilayah desa Wringinanom.(MdC0802)