Ponorogo,-
Peringatan pada Hari Ibu ke-89 Kabupaten Ponorogo tahun 2017 ini mengusung tema
Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya. Upacara peringatan Hari Ibu Kabupaten
Ponorogo tersebut dilaksanakan di halaman pendopo Kab. Ponorogo, dengan dihadiri ±500 orang.(22/12)
Hadir pada upacara peringatan
Hari Ibu tersebut Wakil Bupati Drs. H. Soedjarno, MM., Kasdim 0802/Ponorogo
Mayor Inf M. Yusup, Kapolres Ponorogo diwakili oleh Kompol Suseno, Ketua GOW (
Gabungan Organisasi Wanita ) diwakili oleh Ibu Hj. Siti Nur Kanah, OPD Se-Kab.Ponorogo,
Ketua Persit Candra Kirana Cab. XVI Kodim 0802/Ponorogo Ny. Tri Slamet
Sarjianto.
Wakil Bupati Ponorogo Drs.H. Soedjarno, MM. membacakan amanat yang pada intinya “Ucapan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya, pada pagi hari ini kita dapat hadir Bersama untuk mengikuti Upacara Bendera sebagai rangkaian terakhir dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu ke-89 Tahun 2017 di Pendopo Kab.Ponorogo ini, dalam keadaan sehat wal’afiat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Peringatan Hari Ibu ke-89 Tahun 2017 ini diselenggarakan setiap tanggal 22 Desember. Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia. Peristiwa ini sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam dan luar negeri. Komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional bukan hari libur.
Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita
semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan
pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan. Perjalanan panjang selama 89 tahun, telah
mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam
menghadapi berbagai tantangan global dan multidimensi, khususnya perjuangan
untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia. Arti penting lainnya dari
Peringatan Hari Ibu adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan
semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan
kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa agar
mempertebal tekad dan semangat untuk Bersamasama melanjutkan dan mengisi
pembangunan, dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan. Perempuan dan
laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan
negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan
seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum. Perempuan dan
laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama, sebagai
sumberdaya pembangunan sebagaimana target yang harus dicapai dalam tujuan
pembangunan nasional jangka menengah dan jangka panjang maupun tujuan
pembangunan berkelanjutan sampai tahun 2030. Peningkatan ketahanan keluarga
untuk mewujudkan keluarga yang kuat dalam berbagai bidang (kesehatan, ekonomi,
pendidikan, kehidupan keluarga, kehidupan bermasyarakat dan kuat dalam
menyikapi perbedaan budaya). Hal ini didasari oleh situasi dan kondisi bangsa
Indonesia yang saat ini sedang menghadapi situasi yang disebut oleh Kepala
Negara “darurat” kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami berkeyakinan bahwa
dengan bekerjasama, bergotong royong, saling membantu, bahu membahu, kita dapat
melakukan sesuatu dan mencapai hasil yang lebih baik’.(Pendim0802)