Sering kali diantara kita kesulitan mempertahankan
kesuburan media tanam dalam Polybag yang disebabkan karena munculnya Fungi
(jamur) yang dihasilkan oleh residu pupuk kimia yang diaplikasikan dalam media
tanam polybag, sehingga dibutuhkan Fungisida khusus untuk melawan laju
pertumbuhan Fungi yang dihasilkan oleh pupuk kimia. Kali ini penulis akan
memperkenalkan sebuah jenis Fungi yang baik untuk media tanam polybag untuk
menghambat pertumbuhan Fungi jahat yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman,
Fungi yang akan kita paparkan adalah Agen Hayati Trichoderma.
Penulis memiliki latar belakang yang berasal dari
pedesaan sehingga terbiasa menggunakan media tanam untuk polybag berupa tanah
dari bawah rumpun bambu, dengan komposisi 1:1:1 yang terdiri dari Tanah, pupuk
kandang dan arang sekam. Nah, tanah yang digunakan biasanya mengambil dari
bawah rumpun bambu. Pertanyaannya adalah mengapa tanah dari bawah rumpun bambu
sangat baik untuk media tanam? Hal ini disebabkan karena akar rumpun bambu
merupakan sumber agen hayati Trichoderma yang dapat menghambat jamur buruk yang
mengganggu tanaman. Pertanyaan kedua adalah, bagaimana memindahkan Trichoderma
dari tanah bawah rumpun bambu ke tanah yang jauh daru rumpun bambu? Ini yang
akan kita bahas pada uraian dibawah.
Alat dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan
ekstrak Trichoderma (Red. Penulis) sebagai berikut :
1. Tahap penjaringan
Trichoderma.
a. Satu ruas batang bambu dibelah dua.
b. Kertas Koran.
c. Nasi dingin (sisa) satu bakul.
d. Tali raffia 50 cm dua utas.
2. Tahap Ekstraksi.
e. Bekatul 1 kg.
f. Air
kelapa 10 liter.
g. Air cucian beras 4 liter.
h. Gula merah 1 kg direbus dan didinginkan.
Proses pembuatan Ekstrak Agen Hayati Trichoderma
sebagai berikut :
1. Tahap penjaringan
Trichoderma.
a. Ruas bambu belah bagian dalam diberi
alas Koran secukupnya utk pembatas nasi dengan permukaan bambu bagian dalam
agar memudahkan dalam pengambilannya nanti.
b. Masukkan
nasi dingin kedalam ruas bambu yang telah diberi alas Koran, lalu tutup dengan
belahan bambu yang satunya.
c. Buatlah lubang diameter 1 cm di
kedua sisi kanan dan kiri bambu sebagai jalan masuknya jamur Trichoderma
kedalam ruas bambu yang akan ditangkap dengan nasi sebagai media tumbuh jamur
trichoderma.
d. Ikat dengan raffia dikedua sisi belah
bambu yang didalamnya telah terisi dengan nasi dingin.
e. Buat galian dibawah rumpun bambu (harus
dibawah rumpun bambu) sedalam 20 cm untuk menimbun bambu yang berisi nasi.
f. Masukkan bambu yang berisi nasi
kedalam lubang galian yang telah disiapkan, lalu tutup kembali dengan tanah.
g. Diamkan timbunan selama 7 s.d. 14
hari.
h. Ambil / angkat potongan bambu yang
ditimbun setelah 7 s.d. 14 hari. Buka belah bambu lalu lihat hasil penjaringan
jamur trichoderma dengan media nasi tersebut dengan tanda-tanda sebagai berikut
:
1) Nasi tidak busuk (bau nasi seperti
tape), tidak ada belatung.
2) Nasi ditumbuhi jamur berwarna putih,
bila nasi ditumbuhi jamur berwarna orange maka penjaringan Trichoderma tidak
berhasil.
2. Tahap Ekstraksi.
a. Siapkan bahan-bahan ekstraksi diatas
(air kelapa, air gula merah, air cucian beras dan bekatul).
b. Siapkan Jurigen ukuran 25 liter yang
sudah dicuci bersih (steril)
c. Blender nasi yang sudah ditumbuhi
jamur trichoderma, dapat dibantu dengan air gula merah atau air cucian beras)
d. Masukkan hasil blenderan nasi, air
kelapa, air gula merah, air cucian beras dan bekatul kedalam jurigen.
e. Diamkan Ekstrak Trichoderma selama 7
s.d. 14 hari.
f. Ekstrak Trichoderma diap
diaplikasikan pada media tanam polybag.
Aplikasi Trichoderma pada media tanam adalah 200 ml
(satu gelas) ekstrak trichoderma untuk 20 liter air (satu tanki semprot) dalat
digunakan untuk lahan seluas 450 m2 atau 500 polybag. Diaplikasikan waktu olah
lahan atau olah media tanam sebelum dimasukkan kedalam polybag, untuk
selanjutnya dapat disemprot kemedia tanam satu minggu sekali. Sedangkan manfaat
yang dapat diperoleh adalah, untuk melawan/mencegah jamur jahat yang mengganggu
pertumbuhan tanaman. Namun perlu diingat bahwa Trichoderba bukan merupakan
pupuk untuk starter, vegetative atau generative tanaman, namun Trichoderma ini
adalah jamur yang tepatnya sebagai pelengkap pengolah lahan. Jadi, untuk
tatakelola tanam dalam polybag tetap dilaksanakan seperti biasa (pemupukan,
pengobatan dll) namun, jamur trichoderma ini akan mati bila mendapatkan semprot
Fungisida, Herbisida dan Insektisida. Semoga bermanfaat, Selamat mencoba.