Ponorogo,- Dalam rangka pengamanan
Suran Agung PSHTM Winongo Kab. Ponorogo tanggal
8 Oktober 2017 Polres Ponorogo Gelar Pasukan pengamanan dan pengawalan yang
melibatkan 900 personil BKO dari brimob 1 SSK dan Kodim 0802/Ponorogo 1 SSK juga dari
Polres tetangga 50 orang personil dari Polres Trenggalek, 50 Personil Polres
Pacitan dan 100 personil Polres Wonogiri.(06/10)
Rujukan/Dasar kegiatan tersebut sesuai Undang
Undang Negara Republik Indonesia Nomer 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan Kalender Kamtibmas Tahunan Tahun 2017 tentang Rencana
kegiatan Pengamanan kegiatan Suran Agung PSHTM Winongo pada bulan Suro/Muharam
1434 H/2017 M Kabupaten Ponorogo.
Dalam sambutannya Kapolres
Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi, SIK. MH menyampaikan
agar para perwira mengetahui jalur atau titik yang di lewati maupun dilalui
oleh kedua perguruan jangan sampai terjadi komplik. Para anggota harus
mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing. Evaluasi kasus yang terjadi
di Surabaya merupakan kelemahan aparat dalam mengawal serta mengatisipasi
kegiatan sehingga menimbulkan terjadinya komplik. Pada tanggal 15 Oktober
kegiatan jajaran Polres Ponorogo ada 2 kegiatan yang perlu di waspadai yaitu
Suran Agung di Aloon-Aloon Ponorogo dan penutupan grebeg Syuro di Kec. Kauman.
Pada pelaksanaan suran agung di Padepokan PSHW-TM madiun pada tanggal 08
Oktober 2017 yg menggunakan sepeda motor akan kami kembalikan bukan maksud
apa-apa memang sudah ada kesepakatan secara umum semua kegiatan harus terkawal.
Kepada semua jajaran untuk siap dalam menghadapi ancaman dan gangguan keamanan
termasuk konflik sosial yang mungkin dapat terjadi. Kami menghimbau kepada
masyarakat agar tetap tenang serta menjaga Kamtibmas yang dimotori oleh para
pendekar dari dua kubu di daerahnya masing-masing. Pengamanan akan dilakukan
disejumlah akses menuju Madiun yang melewati Kabupaten Ponorogo. Diantaranya di
pintu masuk desa Biting kecamatan Badegan yang berbatasan dengan kabupaten
Wonogiri di wilayah barat, di kecamatan Slahung perbatasan dengan Pacitan
diwilayah selatan dan di Kecamatan Sawoo Perbatasan dengan Kabupaten Trenggalek
di sebelah timur, dengan menyiagakan sedikitnya 500 personilnya dalam
mengamankan agenda Suro dan Suroan Agung oleh perguruan pencak silat. Kami
telah meminta personil tambahan dari Polres kabupaten tetangga, baik Polres
Pacitan maupun Polres Trenggalek untuk menjaga dan mengantisipasi segala
potensi kerawanan akan dicegah termasuk menghimbau kepada para pesilat untuk
cukup merayakan Suro dan Suroan agung di Ponorogo, meskipun pihaknya tidak
melarang para pesilat menuju Madiun namun harus mematuhi segala ketentuan yang
ada, bila tanpa ada pengawalan dari polisi, akan saya suruh kembali pulang.
Dandim 0802/Ponorogo Letkol
Inf Slamet Sarjianto,SE juga menegaskan untuk mengingat kembali
pengarahan Kapolda, bahwa kegiatan Suran Agung pada tahun 2017 ini harus dalam
keadaan nyaman dan tertib. Rangkaian kegiatan suran agung kami harapkan agar
tidak terjadi gesekan antar perguruan. Untuk itu mari kita laksanakan kegiatan
ini untuk menjaga keamanan ketertiban agar masyarakat tenang dan kondusif.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri
Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi,SIK.MH, Komandan Kodim 0802/Ponorogo
Letkol Inf Slamet Sarjianto,SE, PJU Polres Ponorogo, Pasi Intel Kodim 0802/Ponorogo
Kapten Arm Sutami Pena, Pasi Ops Kodim 0802/Ponorogo Kapten Inf Agus Yudo
Bintoro, Dansub Ponorogo di wakil Pelda Amri, Kepala Dishub Ponorogo di wakili
Bpk Wahyudi, Ketua dan pengurus Cabang PSHW-TM Ponorogo.(Pendim0802)