Ponorogo - Kepala
Dinas Personil (Kadispers) Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Wastum, S.E, secara resmi menutup program TNI Manunggal
Membangun Desa atau TMMD ke-99 yang dilaksankan selama satu bulan di Desa
Sahang dan Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Rabu, (2/8/17). Upacara penutupan digelar
di Lapangan Kecamatan Ngebel dan diikuti oleh pasukan TNI, Polri, Satpol PP,
Ormas, mahasiswa dan juga pelajar.
Turut hadir dalam
acara tersebut, para pejabat perwakilan dari Kodam V/Brawijaya, Kasrem 081/Dsj
Letkol Inf Jemz A. Ratu Edo, Dandim Jajaran Korem 081/Dsj, Danyonif 511/DY, Danyon
463 Paskhas, Kapolres Trenggalek bersama jajaran Forkopimda serta Kepala OPD
PemkabPonorogo.
Dalam amanatnya
Kasad Jenderal TNI Moelyono selaku PJO TMMD yang dibacakan oleh inspektur
upacara Kolonel Pnb Wastum mengatakan bahwa "Selama satu bulan sejak
tanggal 4 Juli 2017, para prajurit, Pemerintah Daerah dan segenap komponen
masyarakat telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD ke-99. Kebersamaan ini
merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan Bangsa
pada masa sekarang ini, termasuk membantu Pemda mempercepat pembangunan di
daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan
Kemanunggalan TNI-Rakyat guna menyiapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang
tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara".
Lebih lanjut
Kasad menyampaikan, "Program TNI Manunggal Membangun Desa ini telah
dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD).
Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah
berlangsung selama lebih kurang 37 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat.Program TMMD masih sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar
wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam
membangun sarana prasarana" ungkap Kasad.
Selain itu Kasad
juga menyampaikan, program TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam
setahun, kini ditambah menjadi 3 kali. Hal ini dilakukan, selain sebagai bentuk
kepedulian TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan di wilayah-wilayah
yang sulit terjangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya
luhur Bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila, yaitu gotong
royong. Melalui pelestarian budaya gotong royong dan kemanunggalan dalam
program TMMD ini", lanjut Kasad.
Kasad juga
menyampaikan perhomohonan maaf atas nama anggotanya, "Selanjutnya apabila
dalam pelaksanaan TMMD ke-99 ini, terdapat tutur kata dan tingkah laku para
prajurit saya yang tidak berkenan di hati masyarakat, baik disengaja maupun
tidak, saya selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD menyampaikan permohonan
maaf", pungkas Kasad.
Sementara itu
usai menutup TMMD, Kolonel Pnb Wastum beserta pejabat TNI lainya meninjau ke
lokasi TMMD yang berada di Desa Sahang dan Desa Ngrogung, Kec. Ngebel,
Kab. Ponorogoyang berupa
hasil pembangunan Jembatan, Renovasi RTLH, Pavingisasi Jalan Desa, Pembangunan
Poskampling, Pembuatam Talud dan renovasi TK