News
Loading...

DANDIM PONOROGO HADIR DALAM FORUM KONSOLIDASI KOMISARIAT SE-MATARAMAN DAN DIALOG MENOLAK LUPA G30S PKI DI KAMPUS INSURI KAB. PONOROGO TH. 2017


Kampus INSURI Kab. Ponorogo melaksanakan kegiatan Forum Konsolidasi Komisariat se-Mataraman dan Dialog Menolak Lupa G30S/PKI Bersama Dandim 0802/Ponorogo dan GP Anshor Ponorogo dengan tema Memperkuat Silaturohmi Antar Komisariat Se-Mataraman demi memperkuat etos Gerakan yang diselenggarakan oleh PMII Komisariat  Sunan Giri Ponorogo sebagai penanggung jawab Sdr. Agus Trianto, yang dihadiri sebanyak 50 orang.(30/09)

Hadiri juga dalam kegiatan tersebut Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE, Ketua GP Anshor Kab. Ponorogo Bpk. Samsul Ma'arif,  Ketua dan pengurus PMII Komisariat Sunan Giri Ponorogo dan Mahasiswa-mahasiswi INSURI Ponorogo undangan.

Dalam sambutannya Dandim 0802/Ponorogo menegaskan Partai Komunis Indonesia merupakan bahaya laten yang sewaktu waktu dan muncul lagi, seperti yang disampaikan oleh Anggota PKI Sudisman yg menyatakan bahwa walaupun saya mati dan tubuhku hancur lebur berkeping-keping akan tetapi PKI tidak akan mati dan suatu saat PKI akan muncul dan tumbuh kembali. PKI merupakan partai yang berkembang di sebagian negara-negara berkembang termasuk di Indonesia yang pengaruhnya sangat kuat, mereka tidak segan-segan membunuh dan membantai penduduknya yang tidak sejalan dengan PKI, seperti yang terjadi di Indonesia mereka melaksanakan gerakan bawah tanah dengan cara melakukan aksi-aksi yg menghalalkan segala cara dengan menculik dan membunuhnya secara keji kepada para ulama, santri, TNI, Polri, Pejabat sipil dan masyarakat yg tidak sesuai dengan ideologinya. Pada tahun 1948 PKI dibawah pimpinan Muso melaksanankan pemberontakan di daerah Madiun dan sekitarnya dengan menculik dan membunuh para ulama, santri, TNI, Polri, Pejabat sipil dan masyarakat dan akhirnya PKI dibawah Pimpinan Muso dapat dihancurkan dan Muso dapat ditembak mati di daerah Ds. Keniten Sumorejo. Namun sebagian anggota PKI yg selamat membentuk pengkaderan 5 ribu anggota untuk mempersiapkan ikut masuk kedalam partai politik pada tahun 1955 yg akhirnya mendapatkan suara no urut 4 dalam pemilu tersebut dan berencana akan dilanjutkan memenangkan dalam Pemilu 1960, namun Pemilu 1960 tidak jd dilaksanakan. Pada tahun 1965 PKI berencana melakukan kudeta perebutan kekuasaan yg sah dengan dibantu oleh angkatan ke 5 terdiri dari para buruh, tani, Gerwani dan sebagian anggota TNI dengan cara menculik 7 Jendral yg kita kenal dengan Pahlawan revolusi, namun akhirnya tidak berhasil dan mulai tahun 1966 resmi PKI merupakan partai yg dilarang di Indonesia hingga sampai saat ini. Maka dari itu kita harus tetap waspada terhadap bahaya laten PKI yang sewaktu-waktu muncul kembali, seperti saat ini mereka sudah mulai berani secara terang-terangan memunculkan kembali faham komunis di Indonesia seperti adanya simposium Korban 65, pertemuan kader kader PKI ang ingin memutarbalikkan fakta sejarah pemberontakan PKI.

Ketua GP Anshor Ponorogo juga menyampaikan sambutan bahwa, PKI merupakan salah satu organisasi yang besar di Indonesia bisa hancur dan dibubarkan karena merekan secara intelektual tidak memiliki tokoh spiritual didalamnya, sehingga organisasi mereka tidak bisa bertahan lama karena tanpa ada dukungan doa dan ridho dari Allah SWT pasti organisasi merekan akan hancur. Sebagai organisasi yang berbanon PCNU kita harus dapat menjadi organisasi yang bisa menjadi organisasi pemersatu bangsa, karena organisasi apapun yang tidak berintelektual dan memiliki spiritual akan menjadi organisasi yang ekstrim seperti ISIS dan PKI yang secara kejam membunuh sesama saudaranya sendiri. Untuk melaksanan Ahlussunah Waljamaah bagi NU NKRI harga mati merupakan tujuan utama bagi kader-kader NU untuk mempertahankan Pancasila dari mereka yang ingin menghancurkannya, karena Pancasila merupakan hasil perumusan dari sebagian para tokoh NU. Dalam adanya informasi kebangkitan PKI para kader NU akan menyikapi dengan sangat Nasionalisme, dan menyampaikan kepada masyarakat secara kebudayaan agar dapat diterima dan tidak disalah artikan okeh kelompok kelompo tertentu yg mengingginkan NU hancur di NKRI ini. Maka dari itu kepada generasi penerus bangsa dan kader NU untuk selalu bersatu dan tidak mudah terprofokasi demi menjaga NKRI harga mati.(Pendim0802)

Tentang timmultimedia@gmail.com

Merupakan komando pembinaan dan operasional kewilayahan TNI AD dibawah Korem 081/DSJ dan bertempat di Ponorogo, Jatim.