Ponorogo,- Pola pertanian sistem organik yang telah dicanangkan oleh Dipertakan Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu direspon oleh para Babinsa Kodim 0802/Ponorogo dengan melaksanakan pendampingan kepada petani dari proses awal hingga akhir pengelolaan tanam padi. Hal ini sejalan dengan penguatan upaya khusus swasembada pangan yang melibatkan para Babinsa Kodim 0802/Ponorogo sebagai salah satu komponen pendamping program untuk mewujudkan peningkatan produksi padi di wilayah Kabupaten Ponorogo ini. Pola pertanian sistem organik ini menuntut pengelolaan usaha tani yang lebih baik, mulai dari olah lahan hingga penanganan pasca panen, sehingga didapatkan hasil maksimal sekaligus memiliki keunggulan berupa peningkatan kesuburan lahan pertanian dalam jangka panjang. Menyadari hal tersebut, para perani di Desa Watubonang Kecamatan Badegan yang didampingi oleh Serda Sularso Babinsa Koramil 0802/07 Badegan melaksanakan olah lahan tanaman padi dengan mengadopsi pola pertanian sistem organik untuk tanaman padinya pada masa tanam pertama musim penghujan (MP-1) tahun 2019 ini.(6/1/19)
Menurut Serda Sularso, "Olah lahan merupakan salah satu faktor penentu dalam pertanian padi, untuk itu kami arahkan para petani untuk melaksanakan olah lahan sesuai dengan anjuran pendamping pertanian UPT Dipertakan Kecamatan Badegan." Lebih lanjut Babinsa Koramil 0802/07 Badegan tersebut menuturkan, "Pada umumnya para petani di Desa Watubonang ini telah mulai memahami pola pertanian sistem organik, sehingga olah lahan yang dilaksanakan tidak semata-mata membalik tanah untuk ditanami kembali, namun juga mengaplikasikan POC dan pupuk kandang padat serta elemen lain pendukung kesuburan tanah. Diharapkan dengan mengaplikasikan pola pertanian sistem organik di lahan milik petani Desa Watubonang ini dapat meningkatkan hasil produksi padi secara signifikan," pungkasnya.(MdC0802)