Ponorogo,- Wilayah Desa Krisik
Kecamatan Pudak yang memiliki wilayah dengan geografi berupa pegunungan dan
perbukitan melaksanakan usaha pertanian utama berupa menanam jagung dari tahun
ke tahun. Hal ini dikarenakan kondisi lahan berupa terasiring yang sempit
sehingga komoditas pertanian yang paling mudah ditanam di wilayah ini adalah
jagung. Dengan kondisi seperti ini, maka pendampingan Upsus Swasembada Pangan yang
dilaksanakan oleh Babinsa Krisik Koramil 0802/21 Pudak Serka Sugito menitik beratkan
pada pendampingan pengelolaan usaha pertanian jagung milik petani. Seperti yang
dilaksanakannya hari ini, ia melaksanakan pendampingan panen jagung milik
anggota poktan Puji Utomo Desa Krisik di lahan seluas 0,3 hektar.(29/1/19)
Menurut Serka Sugito, “Petani
di Desa Krisik ini lebih memilih menanam jagung dibandingkan dengan menanam
padi ataupun kedelai, hal ini disebabkan kondisi lahan pertanian yang berupa
terasiring sehingga tanaman pertanian yang paling cocok untuk dikembangkan
adalah jagung. Terlebih harga jagung dipasaran yang cukup bagus pada tahun 2018
yang lalu membuat petani di Desa Krisik ini tetap menanam jagung pada masa
tanam MP-1 tahun 2018-2019.” Lebih lanjut Babinsa Koramil 0802/Pudak ini
menuturkan bahwa, “Kondisi panen jagung pada periode ini sangat bagus, dapat
kita lihat dari hasil panen yang ada berupa tongkol jagung yang besar serta
minimnya hama penyakit yang menyerang tanaman sehingga tidak banyak dijumpai
hasil panen jagung yang rusak.” Ditanya tentang rencana pada masa tanam MP-2
nanti, Serka Sugito mengungkapkan bahwa, “Karena kondisi musim penghujan masih
berlangsung, serta para petani telah menyiapkan bibit dan obat-obatan pertanian,
maka pada masa tanam MP-2 tahun 2019 ini akan tetap menanam jagung, hal ini
akan dilaksanakan setelah pengolahan lahan pertanian dilaksanakan secara
memadai yang disesuaikan dengan petunjuk penyuluh pertanian BPP Kecamatan
Pudak,” pungkasnya.(MdC0802)