Ponorogo,- Suara riuh yel-yel yang memekikkan semangat “wisata Redaya membingkai cinta agama dan budaya bangsa” terdengar dari halaman Makodim 0802/Ponorogo telah terdengar sejak pagi hari ini. Ungkapan semangat tersebut ditunjukkan oleh ratusan siswa siswi sekolah tingkat SLTP dan SLTA perwakilan sekolah-sekolah se wilayah kabupaten Ponorogo yang terpilih mengikuti kegiatan wisata religi dan budaya (Redaya) Kodim 0802/Ponorogo dengan mengambil start dan finish di Makodim 0802/Ponorogo.(9/12/18)
Diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh anggota Poskes Ponorogo, siswa siswi peserta wisata Redaya Kodim 0802/Ponorogo melaksanakan sarapan pagi yang disediakan oleh satuan Kodim 0802/Ponorogo dan sayup-sayup diperdengarkan lagu Nasional menambah suasana semangat bagi peserta dan pendukung kegiatan wisata Redaya Kodim 0802/Ponorogo yang telah dicanangkan oleh Dandim 0802/Ponorogo sebagaii salah satu kegiatan kreatif satuan bagi generasi muda Ponorogo.
Setelah mengekspresikan semangatnya di halaman Makodim 0802/Ponorogo, ratusan siswa siswi ini melaksanakan do’a bersama yang dipimpin oleh Kasdim 0802/Ponorogo Mayor Inf M. Yusup, untuk selanjutnya mereka dengan tertib memasuki kendaraan yang disiapkan satuan berupa 3 unit bus dan 1 unit ambulance. Semangat melaksanakan kegiatan wisata redaya pun tetap terlihat sepanjang perjalanan, canda tawa yang diselingi dengan masukan tentang obyek wisata Redaya oleh Babinsa pendamping menghiasi sepanjang perjalanan mereka.
Tujuan pertama obyek wisata Redaya Kodim 0802/Ponorogo adalah Gereja Santa Maria di jalan Gajahmada Ponorogo, di gereja Santa Maria ini para peserta wisata Redaya disambut oleh Babinsa Koramil 0802/01 Ponorogo Serma Heri Purwanto yang memberikan penjelasan singkat tentang seluk beluk gereja umat Katolik ini kepada peserta. Secara terperinci para peserta wisata redaya mendapat keterangan lengkap dari pengurus gereja yang mewakili Romo Henrikus Sairin, Pr., selaku imam di gereja Santa Maria Ponorogo ini. Menurut Dinta, perwakilan pramuka saka wira kartika yang merupakan santri di salah satu Ponpes di Ponorogo menuturkan, “kami sangat bersyukur dengan mengikuti wisata Redaya Kodim 0802/Ponorogo, kami diberikan kesempatan untuk mengunjungi gereja Santa Maria Ponorogo ini, sebelumnya kami belum pernah berkunjung ke sini, padahal diantara teman kami juga merupakan jemaat gereja ini. Dengan kunjungan ini, kami dapat merasa lebih dekat dengan teman-teman kami yang beragama katolik, sekaligus mengetahui kegiatan ibadahnya sehingga kami dapat memaklumi ketika teman-teman kami sedang melaksanakan kegiatan ibadah seperti saat ini.”
Usai mengunjungi gereja Santa Maria, rombongan wisata Redaya yang dikoordinir oleh Pasiter Kodim 0802/Ponorogo melanjutkan perjalanan di kompleks pemakaman Batoro Katong di desa Setono kecamatan Jenangan. Ditempat ini siswa siswi peserta wisata Redaya disuguhkan sejarah berdirinya kabupaten Ponorogo dengan Bupati pertama yaitu Batoro Katong yang disampaikan oleh juru kunci makam yang didampingi oleh Kopda Aris Setiawan Babinsa Setono Koramil 0802/02 Jenangan. Wajah haru terlihat dari peserta wisata Redaya Kodim 0802/Ponorogo usai keluar dari kompleks makam Batoro Katong, seperti yang disampaikan oleh Umi Tri Ambarwati, “kami sangat terharu dengan penjelasan tentang sejarah berdirinya kabupaten Ponorogo, sebelumnya kami tidak pernah menerima sejarah sedetail ini, ternyata kabupaten Ponorogo didirikan oleh Batoro Katong melalui perjuangan yang sangat rumit bersama istrinya Niken Gandini. Kami sungguh bersyukur dapat mengunjungi makam beliau sekaligus berdoa untuk pendiri kabupaten Ponorogo ini.”
Hal yang sama dirasakan oleh para peserta wisata Redaya Kodim 0802/Ponorogo saat mengunjungi kompleks makam K.R.T. Jayengrono di desa Pulung Merdiko kecamatan Pulung, Kyai Ageng Muhammad Besari di desa Tegalsari kecamatan Jetis dan Ngabei Merto Kusumo di desa Srandil kecamatan Jambon serta situs Bantarangin di desa Somoroto kecamatan Kauman.Bahkan menurut Risdianto, S.Pd., guru pelajaran sejarah SMAN 1 Ponorogo yang mendampingi siswa siswinya mengikuti wisata Redaya Kodim 0802/Ponorogo, “ini merupakan gebrakan yang sangat hebat oleh bapak Dandim 0802/Ponorogo Letnan Kolonel Inf Made Sandy Agusto dalam rangka membentuk karakter cinta agama dan budaya bangsa Indonesia bagi generasi muda. Belum pernah terpikirkan oleh kami menyelenggarakan kegiatan yang sangat menyentuh hati seperti ini, dengan mengunjungi destinasi wisata religi dan budaya Ponorogo yang disertai dengan penjelasan detail tentang sejarah Ponorogo dan dikemas dengan apik sehingga siswa siswi yang mengikuti kegiatan ini tidak terlihat lelah, mereka selalu dibuat penasaran untuk ingin mengetahui obyek-obyek wisata religi dan budaya berikutnya. Saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berlanjut, bahkan saya yakin akan banyak lembaga-lembaga lain yang mengikuti jejak yang telah dilaksanakan oleh Kodim 0802/Ponorogo hari ini.”
Tak hanya sampai disitu, kegiatan wisata Redaya Kodim 0802/Ponorogo ini juga mengajak siswa siswi peserta kegiatan ini untuk melaksanakan kunjungan ke tempat kerajinan gamelan dan reog, bahkan melaksanakan kegiatan praktek bertani padi di wilayah kecamatan Kauman. Dipandu oleh Babinsa Somoroto Koramil 0802/05 Kauman Serda Eko Mardiyanto, para peserta wisata Redaya melaksanakan praktek olah lahan pertanian padi, penyiapan bibit serta menanam padi di persawahan milik bapak Suprapto warga desa Somoroto. Keceriaan praktek bertani padi hingga tak terasa pakaian para peserta wisata Redaya berlumur lumpur sawah. Namun keceriaan itu segera berganti dengan rasa haru, ketika Pasiter Kodim 0802/Ponorogo Kapten Czi Hadi Eko Santoso memaparkan tentang usaha tani, “hari ini kalian telah merasakan bertani padi, panas terik, bergelut dengan lumpur dan seluruh tubuh bercucur keringat itulah hari-hari para petani. Kita yang selama ini hanya menikmati nasi goreng yang siap untuk dimakan, atau nasi gule yang enak untuk disantap ternyata prosesnya sangat panjang dan melelahkan. Inilah karya petani kita, dipundak mereka terdapat tanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat, usaha ini tidak menjadikan hidup mereka kaya raya, namun rasa tanggung jawab yang selalu ada dalam hati sanubarinya akan mendorong mereka untuk terus berkarya memproduksi bahan pangan bagi kita semua. Kodim 0802/Ponorogo tetap berkomitmen untuk melaksanakan pendampingan kepada petani kita agar tetap bersemangat untuk melanjutkan perjuangannya menuju Indonesia yang berswasembada pangan, anggota Kodim 0802/Ponorogo dari pangkat terendah hingga Komandan Kodim 0802/Ponorogo pun turun ke sawah, yang semuanya itu dilakukan semata-mata untuk mewujudkan ketahan pangan sebagai salah satu aspek ketahanan bangsa,” pungkasnya.(MdC0802)