Ponorogo,- Terdeteksinya
retakan tanah sepanjang hampir satu kilometer di Dukuh Gembes Desa Slahung oleh
warga yang dikhawatirkan dapat menyebabkan bencana alam lanjutan, ditindaklanjuti oleh Sertu Mariyanto Babinsa Koramil 0802/10 Slahung
bersama Aipda Bambang Dwi Bhabinkamtibmas dan Anik Setyowati Kades Slahung
bersama Perangkat Desa Setempat.
Tindakan pertama yang dilaksanakan
antara lain memindahkan 15 kepala keluarga terdampak retakan tanah tersebut ke
rumah penduduk yang tidak terdampak tanah retak, yang dikhawatirkan dapat
mengancam keselamatan jiwa warga terdampak tersebut. Yang dilanjutkan dengan melaksanakan
koordinasi antara ketiga komponen di Desa Slahung tersebut dengan BPBD Kabupaten
Ponorogo untuk penyiapan logistik bagi warga terdampak yang telah dipindahkan,
mengingat warga terdampak tersebut untuk sementara tidak dapat melaksanakan
penyiapan makan dan MCK.(12/03/2018)
Setelah dilaksanakan tindakan
pertama tersebut diatas, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Pemdes Slahung
melaksanakan pendataan kerugian kejadian bencana alam ini dengan hasil, tidak
ada kerugian jiwa namun diperkirakan kerugian materiil berupa retaknya beberapa
rumah penduduk dinilai sekitar 50 juta rupiah. Adapun kepala keluarga terdampak
tanah retak di Dusun Gembes Desa Slahung antara lain ; Saimin, Andik, Jamiem, Maijem,
Rusdi, Sunarso, yatinem, Sugianto, Yadi, Marno, Mini, Pono, Wiratno, Herman dan
Weni. Sedangkan tindakan lanjutan adalah melaksanakan laporan kepada atasan
masing-masing bagian guna menentukan tindakan selanjutnya.(Pendim0802)