Ponorogo,- Hujan yang
mengguyur wilayah Kecamatan Sambit dengan intensitas tinggi dengan durasi tiga
jam akibatkan meluapnya beberapa saluran air, baik Primer maupun Sekunder.
Luapan air yang terhitung cukup tinggi, yaitu antara 10 hingga 50 cm
menggenangi wilayah Desa Bulu, Campurejo, Maguwan dan Bancangan Kecamatan Sambit.
Demikian disampaikan oleh Danramil 0802/13 Sambit yang melaksanakan pemantauan
perkembangan banjir diwilayahnya sejak terdeteksinya luapan saluran air pada
dini hari.(04/03/2018)
Mendapatkan laporan tentang
terjadinya banjir diwilayah Kecamatan Sambit, Dandim 0802/Ponorogo Letnan
Kolonel Inf Made Sandy Agusto pada kesempatan pertama melaksanakan pemeriksaan
langsung ke lokasi terjadinya banjir yang didampingi oleh Danramil 0802/13
Sambit Kapten Kav H. Samini, Camat Sambit Hj. Lista Ariani SH, Kades Maguwan
ibu Endang Sunarwiyati, Kepala BPP Kec Sambit Bapak Sujarwo,S.P dan Bati
Koramil 0802/13 Sambit.
Usai melaksanakan pemeriksaan
dan peninjauan langsung dilokasi banjir, Dandim 0802/Ponorogo menyampaikan
bahwa dampak yang diakibatkan banjir kali ini antara lain tergenangnya
pemukiman penduduk antara 10 hingga 50 cm dan terrendamnya lahan pertanian padi
yang telah siap panen diwilayah Desa Bulu, Campurejo, Maguwan dan Bancangan
Kecamatan Sambit yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan gagal panen pada lahan
pertanian seluas 100 hektar, untuk itu direncanakan pada hari Senin (05/03/2018)
Satuan Kodim 0802/Ponorogo bersama masyarakat dan instansi terkait akan
melaksanakan Karya Bakti mengatasi dampak banjir diwilayah Kecamatan Sambit,
dengan sasaran pembuangan genangan-genangan air dipemukiman dan persawahan
serta pembersihan material yang terbawa banjir, pungkasnya.(Pendim0802)