Ponorogo,- Penghitungan
perkiraan panen merupakan proses penting dalam rangka peningkatan produksi
komoditas padi bagi petani. Pengubinan ini penting dilakukan guna memperbaiki
tata kelola pertanian padi bagi Kelompok Tani Ronggo Warsito Desa Tegalsari dimasa
mendatang, agar peningkatan produksi padi dapat terus dilakukan dengan
memperbaiki lagi tata kelola garapan lahan dan perawatan tanaman dimasa tanam
berikuktnya, demikian dikatakan Ketua Kelompok tani Ronggo Warsito Desa Tegalsari
Kecamatan Jetis Bapak Khoirul huda pada pelaksanaan pengukuran perkiraan hasil
panen masa tanam Oktober 2017-Maret 2018 (Okmar) dilahan pertanian milik Ketua
Kelompok Tani tersebut.(06/03/2018)
Babinsa Tegalsari Koramil
0802/16 Jetis, Serda Imam Basori yang aktif melaksanakan pendampingan diwilayah
binaannya ini menyampaikan bahwa pengubinan yang dilaksanakan akan digunakannya
untuk perbandingan hasil produksi masa tanam sekarang dengan masa tanam sebelumnya,
jika terjadi penurunan produksi maka akan dilaksanakan evaluasi dan perbaikan
pengelolaan tanaman padi dimasa tanam berikutnya, namun bila ada peningkatan
maka akan dipertahankan system pengelolaan tanaman.
Lebih lanjut Babinsa yang
dikenal dekat dengan masyarakat Tegalsari tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya
penghitungan perkiraan hasil panen ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua
cara yaitu, metode penghitungan empat faktor komponen produksi (jarak tanam,
jumlah anakan, jumlah bulir per malai dan bobot per 1.000 butir) dan
penghitungan sistem ubin. Kali ini penghitungan perkiraan produksi padi milik
anggota Kelompok Tani Ronggo Warsito mengngunakan sistem ubin yang lebih mudah
dilakukan dan memiliki akurasi yang cukup baik. Penghitungan perkiraan sistem ubin
dilakukan menjelang panen dengan mengukur lahan seluas 2,5 X 2,5 meter
dibeberapa titik lalu didapatkan hasil rata-rata dan dikalikan faktor jarak
tanam, maka akan didapatkan perkiraan hasil produksi per hektarnya. Untuk kali
ini didapatkan hasil perkiraan produksi padi diwilayah ini sebesar 6,8 ton per
hektar. Selanjutnya data tersebut akan diolah guna menentukan bentuk
pendampingan dan pembinaan kepada Petani oleh Babinsa dan instansi terkait dimasa
mendatang.(Pendim0802)