Ponorogo,- Hujan dengan intensitas sedang dan tinggi yang
melanda wilayah Kabupaten Ponorogo dari kemarin (28/11/2017) lebih dari 30 jam,
yang menyebabkan banjir dan tanah longsor dibeberapa titik diwilayah Kabupaten
Ponorogo. Di Desa Wates Kecamatan Slahung terjadi longsor sebanyak tiga titik yang
panjangnya bervariasi antara lima hingga empat puluh meter menutup jalan
propinsi yang menghubungkan Ponorogo-Pacitan. Bencana tanah longsor di Desa
Wates ini menjadi prioritas, sebab jalan yang tertimbun material longsor
merupakan akses utama masuk dan keluar dari Kabupaten Pacitan melalui Ponorogo.
Untuk itu Tim Terpadu Siaga Bencana yang terdiri dari Kodim 0802/Ponorogo,
Polres Ponorogo, BPBD dan Dinas PU-PR Kabupaten Ponorogo, Perum Perhutani Adm
Ponorogo serta masyarakat Kecamatan Slahung berupaya menyingkirkan material
tanah longnsor di titik ini.(29/11/2017)
Tim Terpadu Siaga Bencana yang
melaksanakan kegiatan tersebut berbagi tugas sesuai dengan kemampuan dan
wewenang masing-masing. BPBD dn Dinas PU-PR Kabupaten Ponorogo melaksanakan
penyediaan peralatan berat, Perum Perhutani melaksanakan penyediaan tempat
pembuangan material tanah longsor, Polres Ponorogo melaksanakan pengaturan lalu
lintas dan Kodim 0802/Ponorogo bersama masyarakat melaksanakan pembersihan
material yang tidak bisa ditangani oleh alat berat.
Kali ini Kodim 0802/Ponorogo
menurunkan satu SST Pasukan Siaga Bencana yang dipimpin oleh Danramil 0802/10
Slahung Kapten Inf Eddy Wisnu. Menurut Danramil 0802/10 Slahung, Tanah Longsor
yang terjadi di wilayah Slahung sering kali terjadi terutama saat awal musim
penghujan, namun longsor kali ini menutup seluruh badan jalan sehingga jalur
Ponorogo menuju Pacitan terhenti sementara di Desa Wates Kecamatan
Slahung.(Pendim0802)